NEWS – Sebanyak 267 peserta didik SMP Negeri 5 Bagan Sinembah ikut program vaksinasi. Vaksinasi rubella digelar kamis 13 September 2018 sejak pukul 08.00 WIB dengan mengumpulkan semua peserta didik di aula setempat.
“Enggak sakit kok. Seneng malahan karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh biar enggak gampang saik,” aku Iin Novita Sari, seorang peserta didik Kelas VII SMP Negeri 5 Bagan Sinembah kepada tim jurnalis sekolah (13/9).
Iin, sapaan akrabnya mengaku belum lama ini memang diberi penyuluhan mengenai dampak virus rubella. “Beberapa kali dikasih tahu sama guru IPA di kelas. Katanya berbahaya bagi janin. Makanya, saat tahu ada vaksinnya, saya ikut saja,” kata Iin.
Zakaria, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 5 Bagan Sinembah mengatakan sengaja meluangkan waktu disela proses pembelajaran untuk mengumpulkan ratusan peserta didik supaya ikut vaksinasi rubella. Menurutnya suntik vaksin sangat penting untuk meningkatkan kesehatan peserta didik supaya tidak rentan terkena penyakit. “kami mengapresiasi atas langkah Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bagan Batu yang menggelar vaksin di sekolah kami. Semoga program ini berjalan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan setiap anak,” ungkapnya.
Tim vaksinasi Puskesmas Bagan Batu menyatakan “vaksinasi rubella merupakan program Nasional untuk menekan penularan virus berbahaya. Vaksin tersebut, bermanfaat mencegah munculnya campak rubella”.
Ada sekitar 10 petugas medis dan beberapa bidan desa gabungan Puskesmas Bagan Batu yang melaksanakan vaksinasi di SMP Negeri 5 Bagan Sinembah. Menurut dokter Puskesmas, “jika tidak segera diantisipasi virus rubella bisa membahayakan tubuh bahkan mengakibatkan kematian. Karena virus itu bisa membuat janin cacat bawaan sampai menimbulkan radang meningitis dan komplikasi radang paru”, tandasnya. JNSS
“Enggak sakit kok. Seneng malahan karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh biar enggak gampang saik,” aku Iin Novita Sari, seorang peserta didik Kelas VII SMP Negeri 5 Bagan Sinembah kepada tim jurnalis sekolah (13/9).
Iin, sapaan akrabnya mengaku belum lama ini memang diberi penyuluhan mengenai dampak virus rubella. “Beberapa kali dikasih tahu sama guru IPA di kelas. Katanya berbahaya bagi janin. Makanya, saat tahu ada vaksinnya, saya ikut saja,” kata Iin.
Zakaria, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 5 Bagan Sinembah mengatakan sengaja meluangkan waktu disela proses pembelajaran untuk mengumpulkan ratusan peserta didik supaya ikut vaksinasi rubella. Menurutnya suntik vaksin sangat penting untuk meningkatkan kesehatan peserta didik supaya tidak rentan terkena penyakit. “kami mengapresiasi atas langkah Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bagan Batu yang menggelar vaksin di sekolah kami. Semoga program ini berjalan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan setiap anak,” ungkapnya.
Tim vaksinasi Puskesmas Bagan Batu menyatakan “vaksinasi rubella merupakan program Nasional untuk menekan penularan virus berbahaya. Vaksin tersebut, bermanfaat mencegah munculnya campak rubella”.
Ada sekitar 10 petugas medis dan beberapa bidan desa gabungan Puskesmas Bagan Batu yang melaksanakan vaksinasi di SMP Negeri 5 Bagan Sinembah. Menurut dokter Puskesmas, “jika tidak segera diantisipasi virus rubella bisa membahayakan tubuh bahkan mengakibatkan kematian. Karena virus itu bisa membuat janin cacat bawaan sampai menimbulkan radang meningitis dan komplikasi radang paru”, tandasnya. JNSS
0 komentar:
Posting Komentar